Cara Hitung Cepat Matematika Dengan Jari

Cara Hitung Cepat Matematika Dengan Jari

Apa yang Dimaksud dengan Jarimatika? Yuk Kenali Metode Berhitung Cepat Ini!

Metode Jarimatika diperkenalkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode berhitung ini hanya menggunakan 10 jari saja. Akan tetapi hasil penghitungan bisa didapatkan secara cepat. Metode ini sering kali diajarkan pada anak-anak seperti anak SD. Agar mereka bisa melakukan hitungan dasar dengan cara menyenangkan.

Sebelumnya, anak-anak harus diajarkan tentang konsep bilangan dan operasi hitung dasar terlebih dulu. Supaya pemahaman dasar anak terbentuk. Setelah itu, metode Jarimatika bisa diajarkan pada anak.

Perlu diperhatikan, metode ini hanya cocok dipakai untuk melakukan hitungan dasar tapi bisa dengan bilangan angka yang banyak. Untuk penghitungan matematika yang lebih rumit, sebaiknya gunakan metode lainnya. Pada dasarnya, metode Jarimatika memang dirancang untuk memudahkan anak-anak memahami penghitungan matematika dasar ya.

Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Perkalian

Berapa hasil perkalian 3 x 2?

Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Pembagian

Berapa hasil pembagian 60:5?

Bagaimana Cara Menghitung dengan Jarimatika?

Tak susah jika Yupiers ingin menghitung dengan cepat. Caranya, pakai metode Jarimatika saja. Sebelum memahami tekniknya, pahami dulu prinsip metode berhitung ini.

Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Pembagian

Berapa hasil pembagian 60:5?

Contoh Berhitung Metode Jarimatika dalam Perkalian

Berapa hasil perkalian 3 x 2?

Keuntungan dan Manfaat Berhitung Menggunakan Jarimatika

Setelah kemunculan metode Jarimatika, proses berhitung memang bisa lebih cepat. Namun, ada beberapa pendapat yang menentang metode ini karena dinilai dapat merusak kemampuan seseorang dalam menghitung. Apakah hal tersebut benar?

Metode Jarimatika hanya cara sederhana untuk menghitung angka. Menariknya, metode ini dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.  Dilansir Jurnal Frontiers, kemampuan numerik dasar anak juga meningkat.

Bahkan anak yang bisa berhitung dengan jari disebut memiliki nilai matematika yang lebih tinggi. Ini berkat kemampuan berhitung cepat dengan metode Jarimatika.

Di sisi lain, proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan. Apalagi, belajar matematika seringkali jadi momok untuk anak-anak. Namun, metode Jarimatika bisa mengubah persepsi anak tentang matematika sebab anak bisa berhitung dengan cepat dan tidak terlalu rumit.

Metode Jarimatika memberikan cara yang efisien dan praktis. Sehingga, anak lebih cepat belajar berhitung. Selain itu, memori otak anak tidak dibebani karena penghitungan dilakukan tanpa alat sama sekali. Anak hanya perlu menggunakan jari-jarinya saja.

Dengan metode ini, kemampuan kognitif anak juga terasah. Anak berusaha menyelesaikan hitungan matematika dengan tepat.

Demikian penjelasan mengenai metode Jarimatika. Semoga informasi yang dirangkum Yumin bermanfaat untuk Yupiers ya. Jika ingin belajar metode Jarimatika dengan lebih menyenangkan lagi, Yupiers bisa mengunyah permen manis nan kenyal untuk moodbooster, yaitu Yupi Burger. Permen berbentuk burger ini pasti bikin mood semakin bagus!

Dinda Prahesti,SINGARAJA - Bagaimana bisa judi sederhana rakyat bali bisa menjadi dasar hitung cepat dalam matematika? Apakah ini bergantung pada orangnya ?  atau permainannya? Orang sering mengatakan Bali adalah singkatan dari "banyak liburan".

Banyaknya Libur di Bali dikarenakan umat Hindu banyak merayakan hari raya dan kegiatan adatnya sangat kental, sehingga memungkinkan seseorang yang terikat jam kerja sering mengambil hari cutinya pada hari raya.

Libur tersebut salah satunya diisi dengan permainan judi sederhana seperti : mong-mongan, bola adil, main brerong, main medam, main ceblok kyu, kartu ceki dan masih banyak lagi permainan tradisional yang menjadi dasar hitung matematika.

Permaianan tersebut sering ditemukan pada saat hari raya, karya desa, dan bahkan ditemukan saat tradisi magebagan, dimana magebagan ini tradisi orang hindu yang dilaksanakan saat ada sanak saudara atau keluarga meninggal, bukan hanya keluarga namun tetangga dan lain sebagainya juga bisa. Magebagan ini adalah tradisi begadang dirumah orang yang sedang berduka, tujuannya untuk menghibur yang sedang berduka.

Semua permainan itu berhubungan dengan matematika, dari penjumlah, pengurangan, perkalian dan pembagian. Rata-rata anak yang sering melakukan permainan akan lebih cepat menghitung dibandingkan dengan  temannya karena mereka menganalisis dari permainan tersebut dan menerapkannya di mata pelajaran matematika saat pembelajaran disekolah.

Seperti pisau yang tumpul jika terus diasah akan menjadi tajam, itulah yang mendasari anak-anak yang sering bermain permainan yersebut dan seiring dengan berjalanya waktu tanpa di sadari akan merasakan kecepatan berhitung yang melebihi temannya.

Ini merupakan fakta dilapangan yang sering di temukan, termasuk anak-anak hingga lansia pun juga mendapatkan dampak dari permainan tersebut hingga lebih cepat dalam hal berhitung.

Permainan yang sering dijumpai dan terkenal kalangan anak-anak atau remaja adalah permainan mong-mongan atau sering disebut dadu kocok, ini dikarenakan permainan yang mudah dan sering dijumpai. Jadi anak-anak atau remaja bahkan lansia sudah mengenal permainan tersebut bahkan bisa dikatakan sampai kecanduan permaianan tersebut.

Permainan mong-mongan ada sistem yang namanya saling banting, ketika bapak-bapak atau pemain besar bermain saling banting disana tingkat kerumitan dan keseruanya ada disini karena perhitungan sangat rumit bahkan berlipat-lipat.

bahkan anak-anak atau remaja juga sering terlibat dalam saling banting tersebut dengan orang-orang besar dan kadang terdapat anak-anak kecil ikut dalam hal tersebut dalam artian yang paling kecil daripada pemain yang lain.

Dari hal tersebut kadang membuat  sesorang semakin menguasai tentang perhitungan, namun kadang kita menyadarinya bisa berhitung cepat dari berusia 10 tahun atau kelas 4 sd, ini dikarenakan terdapat orang atau orang-orang menggaitkan pelajaran matematika terutama menghitung kedalam permainan tersebut.

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Ketahui Usia yang Tepat Mengenalkan Metode Jarimatika Pada Anak

Anak umur 4 tahun sudah bisa mempelajari metode Jarimatika. Ini bisa jadi metode belajar berhitung alternatif. Alih-alih cuma belajar lewat buku, anak diajak untuk berhitung dengan cara seru.

Latih anak untuk belajar Jarimatika secara bertahap. Untuk tahap awal, anak bisa diajari konsep pengurangan dan penjumlahan sederhana. Untuk level kedua, ajarkan tentang konsep pengurangan dan penjumlahan  dengan dua digit angka.

Lakukan level kedua ketika anak sudah berumur 5-6 tahun. Jadi, anak TK sudah bisa menerapkan cara mudah belajar berhitung ini. Bahkan tak sedikit sekolah TK yang mengajarkan materi pelajaran Jarimatika.

Kemudian, tingkatkan ke level ketiga yakni dengan mengajarkan konsep perkalian dan pembagian. Terakhir, kenalkan konsep fun mathematic (matematika yang menyenangkan) pada anak.

Selain metode Jarimatika, metode Sempoa juga cukup populer dalam penghitungan matematika. Keduanya hampir mirip, yakni mengutamakan penghitungan cepat dalam waktu singkat. Namun bukan berarti keduanya sama.

Perbedaan jarimatika dan sempoa terletak pada mediumnya. Jarimatika hanya menggunakan 10 jari tangan untuk menghitung. Tidak ada proses membayangkan alat karena metode ini tidak dirancang untuk membebani otak. Sedangkan menghitung dengan metode sempoa memerlukan alat.

Rumus Cepat Perkalian 2 Angka

Dirujuk dari buku Rumus Cepat Matematika untuk SD: Cara Mudah dan Cepat oleh Indah Hanaco, perkalian dua angka adalah salah satu tipe soal anak SD yang sering muncul. Jika mengerjakan dengan cara biasa, mungkin akan menyita waktu dan pikiran.

Selain cara konvensional (yang mungkin sulit untuk beberapa orang), ada cara alternatifnya, lho. Semisal, untuk perkalian 24 x 17, kamu bisa mengerjakannya dengan cara berikut:

Kamis, 3 Oktober 2024 -  menguasai berbagai cara cepat untuk menghitung perkalian dapat meningkatkan kecepatan dan efesiensi dalam memyelesaikan operasi matematika. Dengan menggunakan trik-trik yang tepat, siswa dapat dengan mudah menghitung tanpa kalkulator.

Di SDN 3 Tambakrejo kelas 6, mahasiswa KKN menerapkan cara cepat menghitung perkalian tanpa menghafal dan meningkatkan konsep menghitung perkalian dengan media "domino perkalian".

Dimulai dengan memberikan tips menghitung perkalian tanpa menghafal dengan menuliskan langkah-langkahnya dipapan tulis, selanjutnya meminta peserta didik berkelompok untuk bermain game dengan kartu domino perkalian, namun sebelum permainandimulai, saya menjelaskan cara menggunakan kartu domino perkalian tersebut.

Semula siswa kelas 6 tidak begitu paham cara bermainnya, ketika permainan berlangsung dan mahasiswa mengarahkan alur permainannya mereka mulai paham, dan mereka sampai ketagihan bermain kartu domino perkalian, mereka sangat senang dan antusias sekali dengan media kartu domina perkalian tersebut.

Dokumentasi permain 'Domina Perkalian'/dokpri

Dokumentasi permain 'Domina Perkalian'/dokpri

Banyak tips dan trik untuk belajar matematika menjadi lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya

Cara Menghitung Cepat Matematika

Menghitung tanpa bantuan alat hitung sering kali menyulitkan, apalagi jika bilangan angka yang dihitung banyak. Namun, Yupiers tidak perlu risau lagi. Metode Jarimatika ini bisa diterapkan agar proses menghitung tidak memakan banyak waktu.

Supaya mahir berhitung cepat, Yupiers harus memahami prinsip dasar metode Jarimatika dulu. Lantas, bagaimana prinsip dasar tersebut dan bagaimana cara menghitung dengan metode Jarimatika? Simak selengkapnya di sini ya.

Anda mungkin ingin melihat